Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Menurut Para Ahli - Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif. Hal ini sesuai dengan definisi yang diutarakan oleh Slavin yang dikutip oleh Trianto (2010:57) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif menekankan pada tujuan kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi.
Karakteristik pembelajaran kooperatif harus mempunyai unsur model dalam proses pembelajaran. Hal ini disampaikan oleh Sutardi (2007:67) menyebutkan bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran yang harus diterapkan, yaitu:
- Saling ketergantungan positif
- Tanggung jawab perorangan
- Tatap muka
- Komunikasi antar anggota
- Evaluasi kelompok
- Menggunakan kelompok kecil tiga atau empat orang peserta didik.
- Berfokus pada penyelesaian tugas-tugas.
- Terjadi kerja sama dan interaksi kelompok.
- Tanggung jawab pribadi untuk belajar.
- Mendukung kerja kelompok.
- Saling ketergantungan yang positif
- Interaksi berhadapan (face-to-face interaction)
- Tanggungjawab individu (individual responsibility)
- Keterampilan sosial (social skills)
- Terjadi proses dalam kelompok (group processing).
Iru La. 2012. Analisis penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, Dan Model-Model Pembelajaran. Bantul : Multi Presindo.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press.
Sutardi, Didi. 2007. Pembaharuan Dalam PHB di SD. Bandung: UPI Press.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.